Dalam kehidupan sehari - hari berjuang merupakan suatu keharusan untuk kelangsungan hidup dan prestasi. Seperti yang dilakukan mahasiswi asal kota Kudus ini. Bagi seorang mahasiswi memang berat hanya memiliki satu kaki atau dengan kata lain cacat sejak lahir. Banyak yang memperhatikannya waktu masih menjadi maba atau mabasiswa baru. Namun karena karakternya mudah bergaul pada akhirnya mereka bisa berteman dengannya. Sejak menjadi mahasiswa banyak prestasi yang ia raih dan nilai yang ia dapat cumlaude. Juga banyak organisai yang ia ikuti dan keaktifannya membuat semua dosen terkesan dan mahasiswa lain menjadikannya menjadi motifasi untuk tidak pantang menyerah. Bejuang dan selalu berjuang walau dengan kekurangan. Senjak ia mempunyai comfiday setahun yang lalu ia menjadi leluasa bergerak apalagi sekarang ia sedang menghadapi skripsi sehingga sangat membantu sekali. Orang tuanya sangat bangga dengan apa yang diraih oleh anaknya. Doa yang dipanjatkan siang dan malah kini membuahkan hasil. Walaupun cuma sedikit comfiday juga berperan dalam memberikan kebebasan bergerak dan semangat. Satu saja sudah hebat apalagi dua.