Kecelakaan yang berakibat fatal memang sangat menyiksa lahir dan batin. Kesedihan sempat melanda pemuda berusia 27 tahun ini. Tiga bulan lagi ia akan melangsungkan pernikahan. Undangan yang sudah tinggal disebar, dan semua keperluan pernikahan sudah dipersiaapkan. Namun apalah daya musibah tidak dapat dihindari. Pemuda ini mengalami kecelakaan hebat karena dengan mengendarai motornya saat akan mengunjungi kekasihnya. Karena tulangnya sudah tidak dapat dioperasi ia harus terkena amputasi. Saat mendengar kabar bahwa ia diamputasi kekasih yang akan dinikahinya tidak datang lagi untuk menjengunya di rumah sakit. Sempat bingung dan tidak percaya akan hal ini. Setiap hari pertanyaan yang ditanyakan kepada keluarganya selalu sama yaitu menanyakan dimana kekasihnya. Hingga pulang dari rumah sakit perempuan yang dicintainyapun tidak datang. Sesak dan sakit hati yang ia rasakan hampir membuatnya untuk mengakhiri hidupnya. Kejadian tersebut tak lantas membuat keluarganya berdiam diri. Keluarganya selalu memberi semangat dan dukungan supaya ia kuat dalam menjalani hidup dan cobaan. Untunglah teman dan sahabatnya masih peduli dengannya selalu menghibur agar pemuda ini tetap tersenyum senang. Waktu telah berlalu, sebulan yang lalu pemuda ini datang ke PT Kuspito untuk membawa kabar baik. Setelah kosultasi dilakukan dengan sangat yakin pihak Kuspito bisa membautnya berjalan kemabail. Yaitu dengan mebuatkan alat bantu untuk berjalan berupa kaki palsu. Sungguh terkejut saat sahabat yang menemaninya ke kuspito melihat senyum bahagia tanpa beban. Senyum yang seperti dulu kini telah kembali. Walaupun sudah ditinggalkan oleh sesorang yang ia sayangi atau bisa dikatakan patah hati pemuda ini tak lantas larut dalam kesedihan dan keterpurukan. Kini keluarga, teman, dan sahabatnya tidak perlu mencemaskanya lagi karena kebahagiaan sudah menghampirinya kembali.