Jika dilihat sekilas, mahasiswi cantik ini
beraktivitas normal layaknya mahasiswa lainnya. Berangkat kuliah, masuk kelas,
bertemu dengan teman – teman sebayanya, mengerjakan tugas kelompok
bersama-sama. Saat datang ke Kantor Kuspito Ortotik Prostetik untuk mengganti
tangan palsunya, dia bercerita tentang bagaimana awalnya dia juga tidak percaya
diri ketika bisa masuk ke PTN dengan kekurangannya tersebut. Tapi banyak orang
terdekat yang selalu mensupport dirinya, mayakinkannya bahwa semua akan
baik-baik saja. Takut akan du bully, dikucilkan dan tidak dianggap karena dia berbeda,
dugaannyapun ternyata salah, lingkungan baru di kampus ternyata ternyata juga
baik, hingga akhirnya dia terbiasa beraktivitas layaknya masiswa normal
lainnya.